“Pilkada Temanggung akan bisa dilaksanakan dengan ongkos yang rendah, ongkos yang rasional,” katanya.
Menurut dia, kalau hal itu bisa diciptakan bersama-sama birokrasi pemerintahan lima tahun ke depan, akan sangat menguntungkan masyarakat, dan APBD akan efisien dan efektif, apalagi ada bantuan keuangan dari provinsi dan pusat. Mudah-mudahan, kata Bowo, bermanfaat bagi masyarakat Temanggung.
“Tetapi kalau logika yang dibangun adalah uang, pragmatisme politik maka itu adalah pintu masuk kehancuran birokrasi pemerintahan di Temanggung. Maka kita harus melawan pragmatisme politik di Kabupaten Temanggung,” katanya.
Ia menyatakan masyarakat pasti sepakat karena pragmatisme politik. Kalau ada calon yang kemudian menggunakan uang sebagai senjata utama untuk memenangkan pilkada, Bowo melanjutkan, maka harus dicurigai bersama-sama karena potensi penyelewengan lima tahun ke depan akan sangat besar.
Baca Juga: KAI Jamin Keamanan Perjalanan Penumpang Kereta Api
“Oleh karena itu pasangan Bowo Fuad ingin menyentuh hati masyarakat, kami ingin bersama-sama masyarakat membangun Temanggung dengan cara yang baik, santun dan enak,” katanya.