INVERSI JATENG – Pemerintah Kota Surakarta siap mengganti akronim bila menuai pro dan kontra di masyarakat, seperti Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok atau Simontok.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho mengatakan sampai saat ini pihaknya tidak mendapat teguran atas penamaan aplikasi tersebut.
Meski demikian, jika ada pro dan kontra di masyarakat maka pihaknya akan mengganti nama aplikasi tersebut.
“Belum ada kalau teguran, tapi kalau diganti kami siap dengan nama baru, yakni SMS Keppo dengan singkatan yang sama,” katanya di Solo, Kamis, 11 Juli 2024, seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: 4 Hari Lagi, Indra Sjafri Tetapkan 23 Pemain Piala AFF U-19
Sementara itu, dikatakannya, pembuatan akronim Simontok hanya bertujuan agar mudah diingat oleh masyarakat.