“Jika lolos, maka akan dilanjutkan dengan pengecekan lapangan untuk melihat kondisi riil di lapangan untuk dipastikan kesesuaiannya dengan video konten yang dikirimkan,” ujarnya.
Untuk bisa menjadi yang terbaik, kata dia, Disbudpar Kudus juga ikut mendampingi selama persiapan desa tersebut mengikuti lomba.
Karena persyaratan untuk bisa menang, harus mampu memenuhi 24 indikator sebagai desa wisata yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jateng.
“Di dalamnya, terdapat atraksi wisata, cenderamata, homestay, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang ikut terlibat dalam pengelolaan desa wisata, kepengurusan kelompok sadar wisata, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam promosi desanya,” ujarnya.
Baca Juga: Guru Besar UNS Ungkap Faktor Penentu Pendamping MN X di Pilkada Solo 2024, Ini Kriterianya
Ia berharap Desa Japan bisa meraih prestasi terbaik sehingga bisa membawa nama baik Kota Kudus yang memiliki potensi wisata alam melimpah hingga potensi kuliner yang dikenal masyarakat di tanah air.