Kecerdasan artifisial/buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem dan mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Pemanfaatan AI dalam bidang medis salah satunya untuk riset suatu penyakit.
Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber (PRKAKS) BRIN, Anto Satriyo Nugroho membagikan pengalamannya dalam pemanfaatan AI untuk riset malaria sebagai analisa data citra mikroskopis.
“Dengan memakai apusan tipis darah pasien malaria yang berada pada citra mikroskopis kemudian itu diamati dengan mikroskop untuk menemukan plasmodia dalam sel darah tersebut,” paparnya pada pembukaan acara webinar PRKAKS, beberapa waktu lalu seperti dilansir dari laman BRIN.
Tantangan dalam riset menganalisa data citra mikroskopis, kata dia, diantaranya adalah kualitas citra data dari lapangan tidak bagus.
Baca Juga: Peneliti Muda Undip Sulap Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat
Selain itu juga adanya keterbatasan jumlah yang disebabkan peran dari dokter atau calon pemakai yang terlibat dalam riset dan penulisan.