Jelantah mudah dikonversi
Negara-negara Eropa, kata dia, bahkan telah mentargetkan pencampuran bioavtur sekitar 20%”.
“Salah satu bahan baku untuk produksi bioavtur yang sangat prospektif diantaranya minyak goreng bekas (jelantah), karena merupakan limbah atau buangan minyak pangan dan mudah dikonversi menjadi bahan bakar bioavtur,” ungkap Anggun.
Konversi metil ester berbasis minyak goreng bekas menjadi bioavtur melalui proses ozonolisis nano gelembung, Anggun melanjutkan, sangat berpotensi untuk dikembangkan.
“Keunggulan utama dari inovasi ini adalah tidak menghasilkan banyak polusi, peningkatan konversi dan memiliki selektivitas yang tinggi,” kata dia.
Anggun juga memaparkan bahwa kebaruan riset adalah dengan menerapkan teknologi Fine Bubble Technology (FBT) dalam memotong produk metil ester rantai sedang.
Baca Juga: FK UNS Luluskan 18 Orang Dokter Spesialis Baru
Dia berharap, temuan dan aplikasi teknologi diproyeksikan menjadi terobosan penyelesaian masalah bangsa seperti hujan asam dan pemanasan global. Selain itu juga untuk mengurangi impor minyak mentah sebagai sumber BBM.