“Kami ingin mewariskan budaya membatik kepada generasi penerus dengan edukasi dan keterampilan tentang membatik kepada anak didik. Targetnya, anak sekolah dasar mengenal budaya batik,” katanya.
Ia berhara kpegiatan membatik bisa terus diwariskan generasi ke generasi dan tidak boleh hilang karena kekayaan tak benda ini telah diakui oleh UNESCO.
Demikian pula, kata dia, sektor pendidikan diupayakan menjadi salah satu jembatan untuk mewariskan budaya itu ke generasi selanjutnya.
Kepala Museum Batik Pekalongan Nurhayati Sinaga mengatakan tugas menjaga warisan budaya bukan hanya berasal dari satu pihak saja tetapi harus sengkuyung bersama.
Baca Juga: Mobil Formula Produksi Mahasiswa UNS Siap Berkompetisi di Italia
“Seperti halnya, kami bersama Dinas Pendidikan menyelenggarakan pelatihan membatik kepada para siswa. Museum adalah laboratorium batik dan kami memegang best practices dari UNESCO,” katanya.