INVERSI JATENG – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menemukan empat faktor utama penyebab masyarakat lanjut usia (lansia) bisa hidup panjang umur hingga mencapai usia 100 tahun.
Dalam penelitian yang bertajuk Healthy Aging and Longevity (Halo) Project, atas kolaborasi FKUI bersama dengan Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) di Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) dan Dusun Miduana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), tim peneliti menemukan kesamaan hal yang menyebabkan para lansia di kedua wilayah tersebut mampu hidup hingga usia lanjut.
Kondisi geografi dan cuaca wilayah yang sangat kontras, dimana Gili Liang memiliki iklim panas karena merupakan pulau kecil, sedangkan Dusun Miduana memiliki iklim yang lebih dingin karena berada di dataran yang relatif tinggi.
Namun kedua wilayah tersebut memiliki populasi lansia sehat hingga berusia 100 tahun.
Baca Juga: Lebih Dari 160 Negara Lakukan Pemberian Imunisasi Ganda
“Terdapat kesamaan dalam aspek gaya hidup aktivitas fisik psikologis dan sosial ekonomi lansia di kedua wilayah ini, yang mempengaruhi panjang usia yang sehat dan aktif,” kata Ketua Tim Peneliti Halo Project Prof Septelia Inawati Wanandi dalam diseminasi hasil riset tersebut di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.