Para analis sebelumnya memperkirakan bahwa tingkat penetrasi 50 persen tidak akan tercapai sampai jauh setelahnya.
Economist Intelligence Unit memprediksi bahwa angka tersebut baru akan tercapai pada tahun 2028, dan Federasi Mobil Penumpang China hanya memprediksi tingkat penetrasi 40 persen untuk tahun 2024.
Saat ini, tingkat penetrasi tahun ini mencapai 43,1 persen. Hal ini didasarkan pada penjualan ritel kumulatif sejak awal tahun sebanyak 11,568 juta mobil, meningkat dua persen dari tahun ke tahun.
Dari jumlah tersebut, penjualan kendaraan energi baru mencapai 4,99 juta, yang merupakan peningkatan 34 persen dari tahun ke tahun.
Baca Juga: 2 Produk Citroen Asal Prancis Mulai Mengaspal di Solo
Apa yang dapat diekstraksi dari angka-angka ini adalah bahwa tidak hanya ada peningkatan besar dalam penjualan kendaraan energi baru tetapi juga penurunan besar-besaran dalam penjualan mobil ICE.
Perlu dicatat bahwa dalam konteks China, NEV berarti mobil listrik sepenuhnya alias BEV, dan mobil hibrida plug-in (PHEV).