Kelemahan Indonesia
Meski peringkat Indonesia menanjak, namun Bris menyebut Indonesia masih cukup lemah pada ketersediaan infrastruktur, terutama terkait infrastruktur kesehatan dan lingkungan (61), pendidikan (57), sains (45) dan teknologi (32).
Terkait efisiensi bisnis, hal yang berhasil mendongkrak skor Indonesia adalah soal masifnya ketersediaan tenaga kerja (2), efektivitas manajemen perusahaan (10), perilaku dan tata nilai masyarakat yang mendukung efisiensi perusahaan(12).
Meski demikian finansial (25) dan produktivitas (30) perusahaan masih perlu ditingkatkan.
Di samping itu, untuk efisiensi pemerintah, nilai Indonesia paling terpuruk terkait perundangan bisnis (42) yang mendukung daya saing sektor swasta seperti aturan perdagangan, persaingan dan ketenagakerjaan.
Baca Juga: Menkominfo Ajak Pelaku Bisnis Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Usaha
Selanjutnya, peringkat kedua terburuk terkait kerangka sosial yang mengukur keadilan penegakan hukum, pendapatan, dan kesetaraan gender.