Penyebab naiknya daya saing
Bris menyampaikan, tahun ini peringkat Indonesia dan Malaysia bertukar posisi. Peringkat Malaysia jatuh ke posisi 34 dari peringkat 27 pada 2023.
Menurutnya, jebloknya performa Malaysia tahun ini lantaran pelemahan mata uang, dan ketidakstabilan politik dan ketidakpastian kebijakan pemerintah.
Sementara itu, daya saing Indonesia naik peringkat didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Sehingga tahun ini performa ekonomi Asia Tenggara amat baik, kecuali untuk Malaysia yang turun peringkat.
Tak hanya lampaui Malaysia, Jepang dan India, secara keseluruhan peringkat Indonesia juga hanya terpaut tipis dengan Inggris yang berada diurutan 28. Peringkat daya saing Inggris anjlok setelah Brexit lantaran terisolasi dari negara Eropa lain.
Baca Juga: Digitalisasi Teknologi Akibatkan 80 Juta Lapangan Kerja Hilang
Penurunan daya saing Jepang lantaran negara ini kurang agresif melakukan transformasi digital.
Indikasinya adalah penurunan ekspor teknologi, padahal sebelumnya Jepang sempat mendominasi perusahaan teknologi dunia.