Sedekah laut momen bersyukur
Saat prosesi larung ada ribuan masyarakat dan nelayan yang ikut melarung sesaji. Bahkan, ada lebih dari 500 kapal.
“Ini menjadi salah satu cara nguri-uri budaya menghormati leluhur kita, melalui kegiatan tradisional seperti ini. Ini merupakan momentum untuk semakin meningkatkan rasa syukur, kepedulian, dan tanggung jawab kita bersama terhadap kelestarian laut,” kata dia.
Dia berharap nelayan bisa diberi keselamatan saat melaut, mendapat ikan yang melimpah dan diberi kesejahteraan.
Baca Juga: PPDB 2024, Wali Kota Semarang Tegaskan Tidak Ada Siswa Titipan
Sedekah Laut Larung Sesaji, kata dia, bisa menjadi salah satu agenda yang masuk dalam kalender event Pemerintah Kota Semarang.
“Ini bisa jadi event tahunan, dan destinasi pariwisata baru, sedekah laut sesaji larung,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita memonitor kapal-kapal para nelayan yang masih menggunakan bahan bakar solar. Menurutnya, dengan bahan bakar tersebut menghasilkan asap pekat yang hitam.