Pemerintah Kota Semarang mengimplementasikan inovasi pengolahan limbah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif bernama Petasol. Bahan bakar ini setara dengan Bio Solar untuk membantu bahan bakar di kalangan petani dan nelayan.
“Pengolahan sampah plastik menjadi BBM ini sangat luar biasa. Selain bisa membantu untuk pertanian juga bisa membantu sebagai bahan bakar kapal-kapal para nelayan,” kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Senin, 3 Juni 2024.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan, Pemkot Semarang telah menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Badan riset tersebut telah meneliti Petasol. Pemkot Semarang juga bekerja sama dengan Bank Sampah Banjarnegara.
Baca Juga: Wali Kota Semarang dan 500 Kapal Nelayan Ikuti Sedekah Laut di Tambaklorok
Jika bisa diimplementasikan, kata dia, hasil riset BBM alternatif itu bisa menjadi upaya mengurangi sampah plastik yang selama ini menjadi permasalahan bagi kota-kota besar, termasuk Kota Semarang.
Ia, kata dia, akan menggerakkan masyarakat melalui pengelolaan bank sampah untuk mewujudkan Semarang bebas sampah. Kegiatan ini akan dimulai dari pilah dan pilih sampah rumah tangga, seperti sampah organik dan non-organik.
Menurut dia, sampah basah atau organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik maupun “eco enzym”, sedangkan sampah plastik bisa diolah dengan teknologi Faspol menjadi BBM Petasol.