“Di dukuh lain banyak yang belum bisa teratasi. Sampai saat ini kami belum bisa menemukan sumber mata air yang bisa kami manfaatkan,” katanya.
Danang menyebut sampai dengan awal Agustus ini sudah ada 81 tangki atau 371.000 liter air bersih yang sudah didrop kepada warga.
“Itu dari BPBD saja, karena memang tahun ini ada anggaran internal BPBD untuk penyaluran 500 tangki yang kami siapkan,” katanya.
Jika anggaran internal untuk air bersih tersebut sudah habis, kata dia, maka BPBD akan meminta bantuan ke instansi tersebut.
Baca Juga: Mobil Formula Produksi Mahasiswa UNS Siap Berkompetisi di Italia
Disinggung mengenai adanya masyarakat maupun relawan yang mengedrop air bersih secara mandiri, dikatakannya, masih terus berjalan.