Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi penguatan antikorupsi di lingkup Pemerintah Kota Surakarta. Skornya masuk ke kategori sangat baik.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah 3 KPK Brigjen (Pol) Bahtiar Ujang Purnama mengatakan dalam memperbaiki tata kelola penguatan antikorupsi Pemkot Surakarta tidak mengalami penurunan skor monitoringdi tahun 2023.
“Tahun 2023 seluruh daerah di Jawa Tengah mengalami penurunan skor monitoring center for prevention (MCP). Ada dua yang tidak mengalami penurunan, Pemkot Surakarta dan Semarang,” kata Bahtiar Ujang Purnama usai rakor dan pemantauan program pencegahan korupsi Pemkot Surakarta dengan KPK di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 4 Juni 2024.
Baca Juga: Pemkot Surakarta Berharap Balekambang Dibuka Bulan Ini
MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan. Ia mengatakan untuk skor MCP Pemkot Surakarta di atas 90, tepatnya 92.
Selain itu, ada juga skor survei penilaian integritas (SPI) dari KPK. Dalam hal ini, ada tiga komponen yang terlibat, yakni pihak internal, eksternal, dan expert.
Untuk SPI Pemkot Surakarta, kata dia, mencapai skor 83. Ia mengatakan skor tersebut masuk kategori terjaga.