INVERSI JATENG – Untuk meningkatkan kapasitas SDM ekonomi kreatif yang berdaya saing, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) berkolaborasi dengan Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) menggelar Inkubasi Bisnis Berbasis Kompetisi bagi Pelaku Ekraf.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Pelaksana Otorita Borobudur Bisma Jatmika mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung Program penguatan Jejaring Desa Wisata serta keberlanjutan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)
“Kami berharap ini bisa menjadi bekal para pelaku usaha pariwisata terkait keterampilan manajerial, pengembangan rantai pasok, diversifikasi produk dan layanan, penguatan jaringan bisnis, serta pemberdayaan ekonomi lokal,” ujarnya di di Kawasan Pariwisata Borobudur, Minggu, 28 Juli 2024 seperti dilansir dari Antara.
Pelaku bisnis yang mengikuti inkubasi ini, kata dia, berjumlah 16 orang. Mereka berasal dari 8 desa wisata terpilih dari total ada 17 desa desa wisata di DPN Semarang-Karimunjawa. Desa-desa wisata tersebut masuk ke dalam nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (Kandri, Wonolopo, Branjang, Srumbung Gunung, Lerep, Ngesrepbalong, Bendosari dan Muncar Moncer).
Baca Juga: MPLS SMPN di Kudus, Ada Deklarasi Sekolah Ramah Anak
“Dari dunia usaha dan dunia industri yang hadir mulai aware dengan produk mereka. Kami berharap ke depan ada pihak-pihak yang menjadi stakeholder yang terus bisa menyerap produknya untuk keberlanjutan usahanya,” kata Bisma Jatmika.