Kuota Air Bersih
Disinggung mengenai kuota bantuan air bersih yang akan disiapkan, dia mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan dengan kemampuan anggaran karena wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap cukup banyak.
Selain itu, kata dia, dari BPBD Kabupaten Purbalingga juga sudah menghubungi Sentra Satria Baturraden terkait dengan bantuan air bersih.
“Tahun kemarin, kami juga memberikan bantuan air bersih. Nanti kami siapkan sesuai dengan kemampuan anggaran karena kemarin kami cukup banyak memberikan bantuan untuk bencana tanah bergerak di Kabupaten Brebes,” kata Darmanto.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan jumlah warga yang terdampak krisis air bersih di Kabupaten Cilacap terus bertambah.
Baca Juga: PBNU Nilai Kunjungan Paus Tandai Toleransi Beragama di Indonesia Membaik
“Hingga saat ini, jumlah warga yang terdampak krisis air bersih telah mencapai 1.227 keluarga yang terdiri atas 4.410 jiwa atau bertambah dari dua pekan sebelumnya yang sebanyak 1.173 keluarga yang terdiri atas 4.206 jiwa,” kata Budi di Cilacap, Senin (22/7).
Kendati demikian, dia mengatakan wilayah yang terdampak krisis air bersih tersebut masih sama, yakni sebanyak 10 desa di enam kecamatan.
Wilayah yang mengalami krisis air bersih meliputi Desa Bojong dan Ujungmanik (Kecamatan Kawunganten), Desa Cimrutu, Rawaapu, dan Bulupayung (Kecamatan Patimuan), Desa Gintungreja dan Karanggintung (Kecamatan Gandrungmangu).
Kemudian, Desa Rawajaya (Kecamatan Bantarsari), Desa Karang Kemiri (Kecamatan Jeruklegi), serta Desa Panikel (Kecamatan Kampunglaut).
Baca Juga: Sedan Listrik AION ES Dibanderol Rp386 Juta di GIIAS 2024
Menurut dia, wilayah yang mengalami krisis air bersih itu tidak semata-mata kekeringan akibat musim kemarau.