Imbauan
Selain itu, permukiman warga yang letaknya cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet, yakni Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
Permukiman itu berjarak sekitar 8,55 kilometer, serta Grumbul Watu Jaran, Desa Gandatapa, dan Grumbul Blembengan, Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, karena berjarak sekitar 9,4 kilometer.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” katanya.
Mengenai perkembangan aktivitas Gunung Slamet, Budi mengatakan berdasarkan informasi dari Pos PGA Slamet, kondisi Gunung Slamet pada hari Rabu (19/6), pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB secara visual gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.
Selain itu, kata dia, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Dari sisi kegempaan, lanjut dia, dalam laporan Pos PGA Slamet disebutkan gempa embusan sebanyak 207 kali dengan amplitudo 3-6 milimeter dan durasi 8-25 detik, low frekuensi sebanyak 87 kali dengan amplitudo 3-21 milimeter dan durasi 9-23 detik, serta tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 milimeter, dominan 1 milimeter.
“Semoga aktivitas Gunung Slamet dapat segera kembali normal,” kata Budi.