Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Tengah menyampaikan kinerja ekonomi Jawa Tengah periode triwulan I (sampai dengan 30 April 2024) tumbuh positif sebesar 4,97 persen (year on year) yang ditopang oleh permintaan domestik dan dukungan APBN juga APBD.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah Tri Wahyuningsih Retno Mulyani menjelaskan kualitas pertumbuhan yang meningkat signifikan juga tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi.
Kondisi ini, menurutnya mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah.
Baca Juga: Pemkot Siapkan Lahan 7,8 Hektare Bangun Kampung Nelayan Modern Pekalongan
“APBN dan APBD terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya pada Senin, 27 Mei 2024
Peningkatan belanja pegawai atas pembayaran THR maupun kenaikan gaji, dia melanjutkan, turut memberikan kontribusi pada komponen administrasi pemerintahan yang tumbuh 12,56 persen (quarter to quarter).
Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memberi kontribusi tertinggi atas pertumbuhan ekonomi sebesar 60,62 persen. Secara tak langsung, belanja APBN terkait penyelenggaraan pemilu juga mendorong konsumsi rumah tangga.