RS Brayat Minulya mengajak masyarakat melakukan deteksi dini gangguan tiroid agar tidak berdampak makin berat bagi kesehatan.
Kepala Bagian Humas Marketing RS Brayat Minulya Kota Solo dr Elisabeth Susilowati mengatakan gangguan tiroid dibagi menjadi dua yakni hipertiroid dan hipotiroid.
“Masing-masing dengan gejala dan konsekuensi yang berbeda. Hipertiroid ditandai dengan peningkatan hormon tiroid yang menyebabkan gejala, seperti
kelelahan, kecemasan, dan denyut jantung cepat,” katanya di Solo.
Baca Juga: Juni Mendatang, Rossa Jadi Bintang Tamu di Konser David Foster di Indonesia
Hipotiroid, kata dia melanjutkan, ditandai dengan penurunan hormon tiroid yang menyebabkan gejala, seperti kelemahan dan keterlambatan perkembangan, terutama pada anak-anak yang dapat berakibat pada IQ yang lebih rendah dari rata-rata usia anak.
Untuk mengatasi hal ini, beberapa waktu lalu pihaknya menyelenggarakan kegiatan deteksi dini gangguan tiroid yang melibatkan lansia dan ibu hamil yang memiliki risiko tinggi terkena gangguan tiroid.
“Ini adalah bentuk komitmen kami meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Surakarta, melalui deteksi dini gangguan tiroid,” katanya.