Imunisasi ganda ada sejak 2017
“Imunisasi ganda tidak menyebabkan kematian. Miliaran vaksin telah diberikan dengan cara imunisasi ganda di seluruh dunia,” ujar Prima.
Secara nasional, Indonesia telah memperkenalkan pemberian imunisasi ganda sejak tahun 2017. Pemberian tersebut yaitu pada jadwal imunisasi DPT-HB-Hib-3 yang diberikan bersamaan dengan imunisasi polio suntik pada bayi usia 4 bulan.
Selain itu, jadwal imunisasi ganda juga ada pada imunisasi lanjutan. Yakni pada pemberian imunisasi campak rubella-2 dan DPT-HB-Hib-4 yang diberikan pada anak usia 18 bulan.
Vaksin DPT-HB-HiB diberikan guna mencegah enam penyakit, antara lain difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B. Serta pneumonia (radang paru) dan meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib.
Baca Juga: Waspada, 1.000 Kasus Wabah Infeksi Bakteri “Pemakan Daging” Meluas di Jepang
Adapun kasus kematian setelah pemberian imunisasi, menurut Prima, amat sangat jarang (extremely rare) terjadi. Begitu juga dengan syok anafilaktik setelah imunisasi sangat jarang terjadi.