Perbedaannya
“Kalau pengaruhnya usai mengonsumsi itu tidak secara langsung. Baru akumulasi beberapa tahun,” ujarnya.
Sementara itu, kata dia, secara fisik sapi pemakan sampah dengan sapi yang mengonsumsi makanan konvensional tidak dapat dibedakan.
Meskipun demikian, perbedaannya dapat diketahui dari kotoran yang dihasilkan oleh sapi tersebut.
“Kotorannya berbeda, kalau sapi rumput warnanya kehijauan dan teksturnya kakas (kering), kalau sapi yang makan sampah warnanya kehitaman dan teksturnya encer,” katanya.
Baca Juga: BMKG: Hujan Disertai Petir Hingga 17 Juni di Jateng, Waspada Bencana!
Sebelumnya, menurut dia, untuk kebutuhan hewan kurban di Surakarta pada tahun 2023 sebanyak 3.139 sapi, 560 kambing, dan 330 domba.
“Jumlah itu ada kenaikan sebesar 16 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022. Tahun ini prediksi kami akan kembali naik di kisaran 10-15 persen,” katanya.