Kinerja fiskal dan regional
Meskipun demikian, pada Mei 2024 capaian Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 110,79 dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 101,74 menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Kondisi NTP dan NTN ini dipengaruhi oleh perubahan iklim yang kurang bersahabat sehingga hasil produksi menjadi turun.
APBN sebagai instrumen fiskal terus memberikan dukungan terhadap aktivitas ekonomi sehingga diharapkan mampu menjaga kestabilan di tengah kondisi perubahan iklim.
Perkembangan kinerja fiskal regional
APBN sampai dengan bulan Mei 2024 mencatatkan kinerja yang baik. Penerimaan APBN Jawa Tengah mencapai Rp43,45 triliun (36,28% dari target), sementara realisasi belanja APBN mencapai Rp43,91 triliun (39,06% dari pagu), sehingga terjadi defisit APBN sebesar Rp457,52 miliar.
Baca Juga: Targetkan Jadi LPH Utama, UIN Walisongo Jalani Asesmen Lapangan
Kinerja penerimaan masih tumbuh positif didukung kinerja kegiatan ekonomi yang baik. Penerimaan Perpajakan terdiri dari penerimaan Pajak dan Kepabeanan dan Cukai, tercatat penerimaan Pajak sebesar Rp19,79 triliun (36,74% dari target) dan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp20,74 triliun (34,13% dari target).