Pengendalian konsumsi BBM bersubsidi yang dilakukan Pertamina bersama pemerintah merupakan salah satu langkah dalam memberikan keadilan dan perlindungan bagi masyarakat yang tidak mampu. Upaya tersebut perlu mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah mengatakan hal tersebut. Menurutnya, masyarakat mampu sudah seharusnya tidak menggunakan BBM bersubsidi.
Sebab, menurutnya, BBM tersebut lebih diperuntukkan masyarakat yang tidak mampu. Apalagi hal ini juga berhubungan dengan moral hazard, sehingga harus dipatuhi bersama.
“Kalau namanya produk bersubsidi, ya seharusnya tepat sasaran. Ini kan masalah moral hazard, jadi harus dipatuhi bersama. Yang masuk kategori mampu, ya janganlah konsumsi BBM subsidi,” katanya, Selasa, 11 Juni 2024 sepert dilansir dari Antara.
Baca Juga: Pertama, Telkomsel Siap Adopsi Wi-Fi 7 di Indonesia
Pengamat Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Lukman Hakim mengatakan upaya pengendalian penyaluran BBM subsidi melalui penggunaan QR Code dinilai cukup tepat dan harus terus dilanjutkan.