Lima arsip warisan dokumenter
“Lalu arsip Hamzah Fansuri, naskah-naskahnya juga join nominasi dengan Malaysia. Lalu ada Tari Khas Mangkunegaran dari Solo dan kemudian arsip Sanghyang Siksa Kandang Karesian itu naskah dari Jawa Barat,” katanya.
Dari kelima arsip warisan dokumenter itu, Imam mengambil contoh arsip Tari Khas Mangkunegaran yang dia nilai memiliki keunikan tersendiri. Arsip Tari Mangkunegaran itu berisi gerakan-gerakan atau cengkok tari.
“Berisi 1.000 halaman. Arsip ini merupakan karya KGPAA Mangkunegara IV. Arsip ini menggunakan tulisan campuran, ada huruf Jawa,” ujarnya.
Imam menjelaskan sebelum naskah diajukan terlebih dahulu diregister sebagai memori kolektif bangsa. Kemudian diteliti oleh dewan pakar.
Baca Juga: Semarang Dukung Nelayan dengan Inovasi Petasol, Bahan Bakar dari Sampah Plastik
“Nanti dicek. Kalau signifikansinya Asia Pasifik dia diajukan sebagai Memory of the World Asia Pasifik. Kalau signifikansinya internasional ya ke Paris,” katanya.