Pengendalian perkembangan nyamuk itu dengan cara menanam lavender, perangkap nyamuk elektrik, dan rutin mengganti jenis insektisida (obat anti nyamuk) untuk menghindari resistansi.
Ia menyebutkan hingga pertengahan Juli 2024 terjadi 65 kasus demam berdarah dengue dengan satu kasus korban meninggal dunia.
Jika melihat lima tahunan di daerah, kata dia, memang puncak penyebaran demam berdarah dengu terjadi pada Mei 2024 hingga Juni 2024 karena terjadinya perubahan cuaca.
Kondisi cuaca pada siang hari panas namun sore dan malam hari terjadi hujan, kata dia, hal itu berbahaya. Karena adanya penampungan air dan penularan nyamuk DBD lumayan tinggi.
Baca Juga: KPK Gandeng Istri Kades Kudus Ikut Cegah Korupsi
“Jadi jangan berhenti menjaga kebersihan lingkungan dan diri agar terhindar dari segala penyakit,” katanya.