Konferensi arsip ASEAN-Asia Pasifik atau Konferensi SouthEast Asia-Pacific Audio Visual Archive Association (SEAPAVAA) ke-28 Tahun 2024 berlangsung di Solo, Jawa Tengah mulai hari ini. Pemilihan Kota Solo sebagai tempat penyelenggaraan karena Solo adalah kota budaya dan memiliki arsip yang kaya.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mengatakan Solo dipilih karena memiliki kekayaan koleksi arsip audiovisual.
“Solo menjadi kota pionir untuk pengelolaan, ada Lokananta dan banyak seniman yang menghasilkan arsip audiovisual,” katanya di Solo, Senin, 10 Juni 2024.
Selain itu, kata dia, pemilihan kota ini juga dilatarbelakangi karena Solo merupakan salah satu kota budaya di Indonesia yang memiliki kekuatan tradisi perdagangan dan industri tua.
Baca Juga: Kenalkan Budaya Luar, UMS Ajak Mahasiswa Asing dari 37 Negara Meriahkan ICAC di Solo
Kekayaan itu, kata dia, layak dikenalkan kepada peserta konferensi yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga negara-negara ASEAN dan Pasifik.